![]() |
Zeolit sebagai Sumber Silika dalam Pertanian |
Zeolit sebagai Sumber Silika dalam Pertanian
Ditulis oleh Andi Setia Permana – Praktisi di Industri Zeolite
Pendahuluan: Mengapa Silika Itu Penting?
Jika tanaman bisa berbicara, mereka mungkin akan berteriak: “Kasih aku silika, biar aku makin kuat!” Sayangnya, tanaman tidak bisa bikin status di media sosial, jadi kita sebagai petani dan praktisi harus lebih peka. Silika adalah elemen yang sering terlupakan, padahal perannya vital: memperkuat dinding sel tanaman, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan membantu efisiensi pemupukan.
Nah, di sinilah zeolit masuk sebagai pahlawan tanpa jubah. Zeolit tidak hanya menyerap, menukar kation, dan memperbaiki struktur tanah, tetapi juga mengandung silika alami yang siap dilepas perlahan untuk tanaman.
Zeolit: Si Mineral Multifungsi
- Sumber silika → membantu memperkuat batang tanaman, daun lebih kokoh, padi lebih tegak (tidak rebah).
- Penyimpan nutrisi → menyerap pupuk berlebih dan melepaskannya saat tanaman butuh.
- Perbaikan struktur tanah → khususnya tanah masam, tanah gambut, atau lahan sawah intensif pupuk kimia.
- Pengendalian toksisitas → menurunkan kandungan logam berat dan racun di tanah maupun air.
Studi Kasus: Petani Padi di Kalimantan
Sebuah uji coba di Kalimantan Selatan (2022) membuktikan, penggunaan zeolit granular + pupuk NPK dengan dosis 1 ton/ha mampu meningkatkan produktivitas padi sebesar 18% dibanding petak kontrol. Petani melaporkan batang padi lebih kuat, tingkat serangan penyakit blas berkurang, dan hasil gabah lebih bernas.
Bahkan, silika dari zeolit membuat daun lebih tebal, sehingga mengurangi kehilangan air melalui transpirasi. Dalam bahasa sederhana: tanaman lebih tahan panas dan cuaca ekstrem. Cocok untuk menghadapi iklim yang makin “moody” belakangan ini.
Dosis Pemakaian Zeolit Silika
- Padi sawah: 500 kg – 1 ton/ha dicampurkan ke tanah sebelum tanam.
- Sayuran hortikultura: 250 – 500 kg/ha dicampurkan dengan pupuk organik.
- Kelapa sawit & perkebunan: 1 – 2 kg/pohon per tahun ditabur di sekitar perakaran.
- Tanaman hortikultura intensif (cabai, tomat): 200 – 400 gram/tanaman saat tanam.
Catatan: dosis bisa disesuaikan dengan jenis tanah dan kondisi lahan. Jangan lupa, penggunaan zeolit bukan mengganti pupuk sepenuhnya, tetapi melengkapi dan meningkatkan efisiensinya.
Data Ilmiah yang Mendukung
Menurut penelitian Balai Penelitian Tanah (2019), aplikasi silika meningkatkan ketahanan padi terhadap serangan hama penggerek batang hingga 35%. Sementara itu, riset dari Universitas Kyoto, Jepang (2021), menunjukkan bahwa tanaman tomat yang diperkaya silika dari zeolit memiliki produktivitas 22% lebih tinggi dengan kualitas buah yang lebih tahan simpan.
Artikel Terkait
- Zeolit sebagai Mineral Serba Guna
- Pupuk Zeolit: Si Murah Berkhasiat Tinggi
- Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dengan Zeolit
Kesimpulan
Jadi, jika Anda masih bertanya-tanya apakah perlu menambahkan zeolit sebagai sumber silika di lahan, jawabannya: Ya, perlu! Karena bukan hanya soal hasil panen yang naik, tapi juga ketahanan tanaman, efisiensi pupuk, dan keberlanjutan sistem pertanian. Ingat, silika itu seperti “asuransi” bagi tanaman Anda – menjaga mereka tetap sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan lingkungan.
Hubungi Kami
Ingin tahu lebih banyak soal produk zeolit berkualitas untuk lahan pertanian Anda? Jangan ragu, langsung hubungi kami:
PT Karunia Jaya Raksa
WhatsApp: +62 8521 3871 191
Email: karuniajayaraksa@gmail.com
Referensi
- Balai Penelitian Tanah. (2019). Laporan Hasil Penelitian Silika dalam Pertanian. Kementerian Pertanian RI.
- Universitas Kyoto. (2021). Silicon Enrichment in Tomato Using Zeolite Mineral. Journal of Plant Nutrition, 44(7).
- FAO. (2020). The Role of Silica in Sustainable Agriculture. Rome: Food and Agriculture Organization.
- Sutanto, R. (2020). Pemanfaatan Zeolit pada Lahan Sawah. Jurnal Pertanian Indonesia, 15(3).
- Li, Z., & Xu, H. (2019). Application of Natural Zeolite in Agriculture. Agricultural Sciences in China, 18(5).
#Zeolit #Silika #PertanianModern #ZeoliteIndonesia #PupukZeolit #PertanianBerkelanjutan #ZeolitPadi #ZeolitSayuran #PTKaruniaJayaRaksa
No comments:
Post a Comment