![]() |
Zeolit, Udang Vaname, dan Pengendalian Penyakit |
Zeolit, Udang Vaname, dan Pengendalian Penyakit
Dalam dunia akuakultur modern, udang vaname (Litopenaeus vannamei) telah menjadi primadona bagi petambak di Indonesia maupun dunia. Permintaan global yang terus meningkat membuat banyak pembudidaya mencari cara efektif untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menekan resiko penyakit. Salah satu solusi yang kini banyak diperbincangkan adalah penggunaan zeolit alami.
Mengapa Zeolit Penting dalam Budidaya Udang Vaname?
Zeolit dikenal sebagai mineral alami dengan struktur berpori yang mampu menyerap racun, mengikat amonia, serta menstabilkan kualitas air. Bagi udang vaname, kondisi air yang stabil adalah kunci utama untuk mencegah white spot syndrome virus (WSSV), vibriosis, dan berbagai penyakit lainnya.
- Menurunkan kadar amonia (NH3) yang beracun bagi udang.
- Menstabilkan pH air agar tetap optimal (7,5–8,5).
- Meningkatkan oksigen terlarut sehingga metabolisme udang tetap lancar.
- Mengurangi populasi bakteri patogen dengan menciptakan ekosistem air yang lebih sehat.
Data Ilmiah: Efektivitas Zeolit pada Tambak Udang
Beberapa penelitian telah membuktikan efektivitas zeolit dalam pengendalian penyakit udang vaname:
- Penelitian di Thailand (2021) menunjukkan penggunaan zeolit 200–300 kg/ha mampu menurunkan kadar amonia hingga 60% dalam 14 hari pemeliharaan.
- Studi dari Universitas Diponegoro (2020) membuktikan zeolit dapat menurunkan mortalitas udang vaname sebesar 25% dibandingkan tambak tanpa zeolit.
- Riset di Vietnam (2019) menunjukkan aplikasi zeolit granul memperbaiki FCR (Feed Conversion Ratio) hingga 15%.
Dosis dan Cara Aplikasi Zeolit di Tambak Udang
Berdasarkan pengalaman lapangan dan referensi ilmiah, berikut adalah panduan umum penggunaan zeolit untuk tambak udang vaname:
- Persiapan dasar tambak: 500–1.000 kg/ha zeolit granular ditebar merata pada dasar tambak.
- Selama pemeliharaan: 100–200 kg/ha setiap 2 minggu sekali, disesuaikan dengan kondisi kualitas air.
- Untuk kondisi darurat (lonjakan amonia): 20–30 ppm zeolit halus ditebar langsung di area dengan aerasi aktif.
Studi Kasus Nyata: Tambak di Lampung
Sebuah tambak di Lampung dengan luas 5 hektar melaporkan hasil signifikan setelah menggunakan zeolit. Sebelum aplikasi, angka kematian udang mencapai 40% pada siklus ke-2. Setelah mengaplikasikan zeolit granular 800 kg/ha pada awal persiapan dan 150 kg/ha setiap dua minggu, tingkat kelangsungan hidup meningkat hingga 85%. Selain itu, produktivitas naik dari 9 ton/ha menjadi 12 ton/ha dengan kualitas udang lebih seragam.
Hubungan Zeolit dan Bioflok
Pada sistem bioflok, zeolit berfungsi menyeimbangkan nitrogen, mendukung pertumbuhan flok yang sehat, serta mengurangi dominasi bakteri patogen. Hal ini membuat zeolit sangat kompatibel dengan teknologi budidaya modern.
Internal Link Terkait
- Zeolit Sebagai Mineral Serba Guna
- Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dengan Zeolit
- Pupuk Zeolit: Si Murah Berkhasiat Tinggi
Kesimpulan
Zeolit bukan sekadar mineral, melainkan solusi nyata untuk budidaya udang vaname berkelanjutan. Dengan kemampuan mengontrol kualitas air, menekan penyakit, serta meningkatkan produktivitas, zeolit telah terbukti menjadi mitra penting petambak di Indonesia dan dunia.
Jika Anda ingin mengoptimalkan hasil tambak udang vaname dan mengurangi resiko penyakit, saatnya beralih ke solusi alami yang terbukti: zeolit.
Hubungi Kami
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk zeolit berkualitas ekspor, konsultasi teknis, dan penawaran terbaik, silakan hubungi:
PT Karunia Jaya Raksa
WhatsApp: +62 8521 3871 191
Email: karuniajayaraksa@gmail.com
Referensi
- Universitas Diponegoro (2020). Pengaruh Zeolit dalam Pengendalian Penyakit Udang Vaname. Semarang.
- Nguyen, T. H., et al. (2019). "Effect of Zeolite on Water Quality and Shrimp Growth Performance in Vietnam." Aquaculture Reports.
- Chansiri, J., et al. (2021). "Zeolite Application for Ammonia Reduction in Shrimp Ponds." Thai Journal of Aquatic Animal Health.
- Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (2022). Panduan Penggunaan Zeolit pada Tambak. Jakarta.
- FAO (Food and Agriculture Organization) (2020). "Sustainable Shrimp Farming Practices." FAO Fisheries Technical Paper.
#Zeolit #UdangVaname #ShrimpFarming #Aquaculture #ZeoliteIndonesia #WaterTreatment #PTKaruniaJayaRaksa
No comments:
Post a Comment