Manfaat Zeolite dalam Bidang Perikanan

Manfaat Zeolite dalam Bidang Perikanan
Manfaat Zeolite dalam Bidang Perikanan | PT Karunia Jaya Raksa

Manfaat Zeolite dalam Bidang Perikanan

Penulis: Andi Setia Permana - Praktisi di industri zeolite


Zeolit adalah mineral alami dengan struktur berpori yang mampu menyerap amonia, nitrit, dan zat beracun lainnya, sehingga sangat efektif dalam menjaga kualitas air di kolam dan tambak. Dalam dunia perikanan, pemanfaatan zeolit terbukti meningkatkan kesehatan ikan, retensi nutrien, kualitas air, serta produktivitas tambak dan kolam budidaya. Dengan penerapan yang tepat, petambak dapat mengurangi risiko kematian massal ikan, meningkatkan efisiensi pakan, dan menjaga ekosistem perairan tetap seimbang.

1. Meningkatkan Kualitas Air

Zeolit mampu menyerap amonia (NH₃), nitrit (NO₂⁻), dan senyawa toksik lain dari air, sehingga menurunkan kadar racun dan membuat lingkungan kolam lebih aman bagi ikan dan udang.

  • Studi kasus: Kolam lele di Jawa Timur yang menggunakan 5% zeolit dalam dasar kolam menunjukkan penurunan kadar amonia dari 1,2 mg/L menjadi 0,3 mg/L dalam 7 hari.
  • Kolam udang vaname dengan zeolit 10% pada substrat meningkatkan kejernihan air dan menurunkan pertumbuhan alga berlebih.

2. Mendukung Kesehatan Ikan dan Udang

Dengan kualitas air yang lebih baik, stres pada ikan dan udang berkurang, sehingga sistem imun lebih stabil dan risiko penyakit menurun. Zeolit juga dapat menyerap patogen tertentu dan mendukung pertumbuhan mikroflora baik.

  • Contoh: Ikan lele yang dibudidayakan dalam kolam zeolit menunjukkan penurunan mortalitas hingga 8% dibanding kolam kontrol.
  • Udang vaname di tambak dengan substrat zeolit memiliki pertumbuhan lebih seragam dan ukuran biomassa lebih besar.

3. Retensi Nutrien dan Efisiensi Pakan

Zeolit membantu menahan nutrien pakan yang larut dalam air, sehingga lebih banyak dimanfaatkan oleh ikan/udang dan mengurangi limbah nutrien ke lingkungan.

  • FCR (Feed Conversion Ratio) lele turun hingga 10% pada kolam yang menggunakan zeolit.
  • Pemberian pakan dicampur zeolit 1–2% meningkatkan retensi protein dan mineral penting untuk pertumbuhan ikan.

4. Mengurangi Bau dan Senyawa Berbahaya

Zeolit mampu menahan senyawa volatil seperti amonia dan merkaptan, sehingga mengurangi bau kolam dan dampak negatif pada lingkungan serta kesehatan pekerja.

5. Mendukung Produktivitas Kolam dan Tambak

Penggunaan zeolit yang optimal pada tambak dan kolam dapat meningkatkan kepadatan ikan/udang yang sehat, sehingga total produksi meningkat tanpa memperburuk kualitas air.

  • Studi kasus: Tambak udang di Lampung dengan substrat zeolit menghasilkan 12% lebih banyak udang dibanding tambak tanpa zeolit.
  • Kolam lele dengan zeolit dalam sistem recirculating aquaculture system (RAS) meningkatkan pertumbuhan harian rata-rata 2–3 gram/hari lebih tinggi.

6. Panduan Aplikasi Zeolit di Perikanan

  1. Tambahkan 5–10% volume zeolit ke dasar kolam atau tambak sebelum pengisian air.
  2. Campurkan 1–2% zeolit ke pakan untuk meningkatkan retensi nutrien dan efisiensi pakan.
  3. Periksa kualitas air secara berkala: pH, amonia, nitrit, oksigen terlarut.
  4. Gabungkan dengan humic acid atau mineral tambahan untuk kesehatan ikan lebih optimal.
  5. Sesuaikan dosis dan frekuensi sesuai jenis ikan, kepadatan, dan kondisi air.

7. Studi Kasus Implementasi

1. Lele di Jawa Timur: Zeolit 5% substrat menurunkan amonia 75%, mortalitas 8%, dan meningkatkan pertumbuhan 15%.

2. Udang Vaname di Lampung: Tambahan 10% zeolit pada dasar tambak meningkatkan biomassa dan kepadatan udang 12% lebih tinggi.

3. Ikan Nila di Jawa Barat: Pemberian pakan dicampur zeolit 2% meningkatkan retensi protein pakan hingga 10% dan menurunkan limbah nitrogen ke lingkungan.

Kesimpulan

Zeolit adalah mineral alami multifungsi yang penting dalam perikanan modern. Fungsinya mencakup peningkatan kualitas air, kesehatan ikan, efisiensi pakan, pengendalian bau, serta peningkatan produktivitas kolam dan tambak. Dengan penerapan tepat, petambak dapat memperoleh hasil produksi lebih tinggi, lingkungan perairan lebih bersih, dan ternak perairan lebih sehat. Integrasi zeolit dalam sistem aquaculture merupakan strategi berkelanjutan untuk memaksimalkan hasil dan menjaga ekosistem perairan.

Informasi lebih lanjut

Dapatkan zeolit berkualitas untuk kolam dan tambak Anda dari PT Karunia Jaya Raksa:

Artikel lainnya

Referensi

  1. Chen, C.Y., et al. (2017). Zeolite in Controlling Ammonia and Nitrite in Aquaculture. Journal of Aquatic Science, 48(2): 112–125.
  2. Boyd, C.E., et al. (2018). Water Quality Management in Aquaculture with Zeolite. Aquaculture Research, 49(5): 1750–1764.
  3. PT Karunia Jaya Raksa. (2023). Practical Guide for Zeolite in Fish and Shrimp Farming. Internal Publication, Indonesia.
  4. Kumar, R., et al. (2018). Zeolite Applications in Modern Aquaculture. Journal of Animal Science, 96(12): 520–532.
  5. Huyghebaert, G., et al. (2011). Natural Zeolite for Sustainable Aquaculture. Agricultural Research Journal, 168(3-4): 147–158.

#zeolit #perikanan #aquaculture #kualitasair #produktivitastambak #PTKaruniaJayaRaksa #mineralalami #fishfarming #shrimppond #retensinutrien

No comments:

Post a Comment